Pengertian dan Fungsi Taman Nasional Wasur

 

Taman nasional kota wasur terletak di kabupaten merauke, provinsi papua selatan. Kawasan taman nasional wasur ini memiliki luas sekitar 413.810 hektare dan di kenal sebagai “Serengeti Papua” yang di dominasi oleh sabana luas yang menjadi habitat berbagai satwa liar.

Awalnya, wilayah tersebut, wikayah ini merupakan Suaka Margasatwa Wasur (1978) dan Cagar Alam Rawa Biru. Pada tahun 1990 kedua kawasan tersebut digabung dan ditetapkan sebagai taman nasional. Tahun 2006, Taman Nasional Wasur ditetapkan sebagai Ramsar karena memiliki ekosistem lahan basah yang sangat penting secara global

Fungsi utama taman nasional wasur untuk sebagai tempat ekologis flora dan fauna sebagai tempat melindungi ekosistem sabana, rawa, hutan sagu, dan hutan mangrove. Juga fungsi hidrologis sebagai kawasan rawa dan danau berperan penting sebagai sumber air tawar, menyediakan ekosistem lahan basah yang menjadi jalur migrasi burung dunia. Fungsi sosial dan budaya yang di peruntukan oleh masyarakat adat seperti suku marind, kanum, yeinan, dan memori mengey hidup di sekitar taman nasional dan tetap memanfaatkan hasil hutanm secara tradisional juga melestarikan kearifan lokal.

Peran Penting Taman Nasional Bagi Masyarakat

Kawasan ini di kenal sebagai “Serengeti Papua” karena memiliki keanekaragaman hayatinya yang melimpah dan ekosistemnya yang sangat unik. Bagi masyarakat lokal, Taman Nasional Wasur bukan sekedar kawasan konservasi alam saja, tetapi juga menjadi sumber kehidupan, pelindung budaya, dan peluang masa depan. keberadaan Taman Nasional Wasur ini untuk menjaga kelestarian berbagai jenis flora dan fauna khas Papua, Mulai dari kanguru pohon, kasuari, hingga burung endemik yang sulit ditemukan di tempat lain, Kawasan ini juga berfungsi sebagai daerah resapan air dan juga menjaga keseimbangan lingkungan.

Konservasi di Taman Nasional mencakup:

Pengawasan dan Penegakan Hukum0

Pengawasan dan pengakan hukum adalah upaya memastikan aturan berlaku dijalankan dengan benar serta memberikan sanksi kepada pihak yang melanggar

Rehabilitasi Habitat

Upaya ini pemulihan kembali kondisi lingkungan yang rusak agar bisa mendukung kehidupan flora dan fauna secara seimbang.

Perlindungan Satwa Liar

Usaha menjaga keberlangsungan hidup hewan yang ada di alam agar tidak punah akibat perburuan, pperdagangan ilegal, atau kerusakan habitat

Edukasi dan Partisipasi Masyarakat

Proses edukasi dan partisipasi masyarakt sangat penting untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterlibatan warga dalam menjaga lingkungan serta sumber daya alam.

JENIS PROGRAM KONSERVASI ALAM

Program Taman Nasional

Program konservasi taman nasional wasur : perlindungan kawasan, konservasi spesies langka, penelitian ekologi, dan pemberdayaan masyarakat berkelanjutan.

Edukasi Taman Nasional

Program edukasi taman nasional wasur : Junior Ranger, teknologi VR, game digital, dan pemberdayaan masyarakat untuk generasi peduli alam.

Keunggulan Taman Nasional

Program kerja konservasi yang sistematis dan komprehensif untuk memastikan kelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati

Tantangan dalam
Konservasi Taman Nasional Wasur

Tantangan konservasi Taman Nasional Wasur cukup besar karena kawasan ini menghadapi berbagai ancaman. Perubahan lingkungan akibat kebakaran hutan, pergeseran iklim, dan pembukaan lahan membuat ekosistem lahan basah terganggu. Satwa endemik seperti kasuari dan kanguru pohon juga terancam oleh perburuan dan perdagangan ilegal. Selain itu, pembangunan infrastruktur dan aktivitas ekonomi di sekitar kawasan semakin menekan habitat alami. Keterbatasan dana, personel, serta rendahnya kesadaran masyarakat menambah sulitnya upaya pelestarian. Karena itu, konservasi Wasur membutuhkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat adat, dan semua pihak agar kekayaan alamnya tetap terjaga.

Data Taman Nasional

Total Luas Kawasan Konservasi di Indonesia:

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2023, total luas kawasan konservasi di Indonesia mencapai 27,4 juta hektare, yang terdiri dari taman nasional, taman wisata alam, cagar alam, suaka margasatwa, dan taman hutan raya. Dari total tersebut, 5,3 juta hektare (19%) merupakan kawasan konservasi perairan, sedangkan sisanya, sekitar 22,1 juta hektare, adalah kawasan konservasi daratan.

Tabel Persentase
Kawasan Taman Nasional

Kategori Luas (Hektare) Persentase (%)
Taman Nasional vs Total Konservasi
16,5 juta / 27,4 juta
60,22%
Taman Nasional vs Luas Daratan
16,5 juta / 191,09 juta
8,63%
Taman Nasional vs Konservasi Daratan
16,5 juta / 22,1 juta
74,66%

BERITA KAWASAN TAMAN NASIONAL